Cookies Sagu Cheese, Cemilan Terpopuler Masa Kini

Cookies Sagu Keju menjadi salah satu camilan yang populer dan digemari oleh banyak orang. Camilan ini memiliki rasa yang enak dan nikmat, dengan sedikit rasa asin dan manis di dalamnya. Selain itu, cookies sagu keju juga memiliki banyak manfaat kesehatan karena bahan-bahan utamanya yang terbuat dari sagu dan keju. 

Sagu adalah bahan dasar utama dalam pembuatan cookies sagu keju. Sagu terbuat dari tepung sagu yang merupakan tepung dari pati sagu yang berasal dari bagian dalam batang pohon sagu. Tepung sagu rendah kalori dan mengandung serat yang tinggi. Oleh karena itu, cookies sagu keju menjadi salah satu pilihan camilan yang lebih sehat ketimbang camilan lainnya.

Selain sagu, keju juga menjadi bahan utama dalam pembuatan cookies sagu keju. Keju merupakan sumber protein yang baik dan mengandung banyak kalsium. Protein yang terkandung dalam keju sangat diperlukan untuk memperbaiki sel-sel tubuh dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selain itu, cookies sagu keju juga tidak mengandung bahan pengawet, pewarna, dan perasa buatan. Hal ini membuat cookies sagu keju menjadi salah satu camilan yang aman dikonsumsi oleh siapa saja, terutama anak-anak.

Kandungan nutrisi terbanyak di dalam sagu adalah karbohidrat murni. Karbohidrat ini masuk dalam kategori makronutrien yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak untuk bahan energi dan fungsi otak. Sagu mengandung nutrisi seperti 355 kalori, 85,6% karbohidrat, 5% serat, 0,5 gram protein/100 gram sagu hingga rendah kadar gula dan lemak. Sagu, telah lama menjadi makanan pokok bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di sebagian besar wilayah Indonesia Timur, khususnya Maluku dan Papua. 

Sebagai makanan pokok, sagu banyak tumbuh di hutan atau lingkungan sekitar tempat mereka hidup. Pohon sagu dapat tumbuh hingga mencapai 30 meter. Dari satu pohon saja, dapat menghasilkan 150-300 kilogram bahan baku tepung sagu. Manfaatnya bisa sebagai sumber energi, mencegah diabetes, memperlancar sistem pencernaan, meningkatkan kesehatan tulang dan sendi, menjaga suhu tubuh, hingga dimanfaatkan untuk kesehatan kecantikan.

Tak hanya sagu kandungan keju dalam kue ini. keju edam adalah jenis keju dengan tekstur semi keras yang berasal dari Belanda. Namanya diambil dari kota asal keju ini dibuat, yakni kota Edam. Keju ini memiliki warna kuning pucat dengan rasa yang agak tajam dan sedikit asin. Keju ini sudah ada sejak abar pertengahan, yakni sekitar abad ke-14 hingga abad ke-18 dan merupakan keju yang paling populer di dunia.

Edam yang diekspor ke luar Belanda dilapisi dengan lapisan lilin berwarna merah mengkilat, tujuannya ialah untuk mencegah jamur tumbuh di permukaan keju. Di Belanda, keju Edam dijual tanpa lapisan lilin. Ada hal yang harus diperhatikan dalam permbutan cookies sagu cheese mengapa dalam membuat cookies sagu cheese harus menggunakan keju edam? dikarenakan saat menggunakan keju edam rasa yang dihasilkan menjadi lebih gurih, jadi cookies sagu cheese lebih enak karena di dalam adonannya menggunakan keju edam dan di luarnya menggunakan keju parut.

”Bahannya ada tepung sagu, tepung protein rendah, keju edam dan parut, margarin, mentega, gula halus, garam, vanili bubuk, kuning telur, dan putih telur” ujar Halida mahasiswi. Ia juga menjelaskan bagaiamana cara pembuatan cookies sagu cheese, pertama dalam mangkok besar campur bahan kering mulai dari terigu, sagu, keju edam lalu diaduk, sisihkan. kedua dalam mangkok besar lain, kocok margarin mentega, telur, garam sama gula halus hingga mengembang, setelah itu, masukkan campuran bahan kering lalu aduk rata, dan ketiga cetak adonan bentuk bunga, lalu taburi keju parut. terakhir panggang 20 menit atau hingga matang. Biasanya cookies sagu cheese dijual di toko kue, supermarket dan mall. Cookies sagu cheese tinggi peminat disaat menjelang bulan Ramadhan dan hari raya idul Fitri. Penggemar cookies sagu cheese biasanya dari semua kalangan, dikarenakan kerenyahannya, dan tekstur nya yang "pecah/lumer" dimulut.


(Dokumentasi Wawancara Bersama Narasumber)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aeon Bakery, Store Bakery Favorit Di Aeon!

Gambar
  Belanja di mall menjadi salah satu aktivitas yang sering dilakukan oleh sebagian besar masyarakat, terutama para kaum urban. Mengunjungi mall, tak hanya sekadar belanja, umumnya diakhiri dengan menghabiskan waktu di cafe atau restoran yang ada di dalam mall tersebut. Namun, pernahkah Anda merasakan kegembiraan saat melihat toko roti atau bakery di mall? Ya, mungkin bagi sebagian orang, toko roti ini tidak menarik perhatian karena sudah melekat di dalam hati. Namun, bagi sebagian orang lain, toko roti ini menjadi andalan bagi mereka yang ingin menikmati hidangan yang praktis, lezat dan sehat. Potret Salah Satu Pengunjung di Aeon Bakery. Maka dari itu, toko roti atau bakery di mall bukanlah suatu hal yang tidak penting untuk diperbincangkan. Di dalam dunia kuliner saat ini, banyak bermunculan toko roti yang berjaya melalui media sosial, dengan mengusung tema yang unik, kreatif dan inovatif. Seiring dengan berkembangnya zaman, bakery di mall pun turut mengikuti trend yang sedang boo...
Baca selengkapnya

Asal Usul Kue Madeleine, Kamu Pernah Coba?

Gambar
  Kue atau makanan ringan adalah jenis makanan yang selalu dipercayai sebagai sajian pendamping dalam setiap acara. Kue hadir dengan berbagai macam jenis dan rasa, akan tetapi yang paling populer adalah jenis kue yang manis. Salah satu jenis kue yang populer saat ini adalah kue minimal atau lebih dikenal dengan nama "Madeleine". Kue Medeleine Topping Cokelat  Banyak sekali dugaan tentang asal usul dari kue minimal ini, akan tetapi kebanyakan masyarakat cenderung meyakini bahwa kue minimal berasal dari negara Perancis. Sekelompok orang juga mengklaim bahwa kue minimal adalah ciptaan seorang koki Polandia pada abad ke-18, bernama Madeleine Paulmier. Menurut legenda, Madeleine Paulmier merupakan seorang koki yang bekerja untuk seorang bangsawan bernama Stanislaus Leczinski, yang juga menjadi ayah mertua dari Raja Louis XV. Konon, Madeleine membuat kue minimal sebagai sarapan bagi Raja Louis XV, saat dia berkunjung ke kawasan Lorraine, di timur laut Prancis. Menurut cerita lain, ...
Baca selengkapnya